![]() |
Keberadaan agama Islam di dunia pada abad ke 7 di dunia, mendapatkan pendapat dari berbagai pihak, mereka beranggapan sebagai munculnya suatu peradaban dengan pemikran yang baru dan harapan baru. Indonesia memiliki peradaban dengan pengaruh Hindu Buddha dari India yang sangat kuat, ketika agama Islam mulai masuk ke Nusantara, namun pengaruh dari Hindu Buddha terseut masih diniai belum kuat pada saat itu. Agama islam dibawa masuk ke Indonesia oleh para pedagang dari Arab dan India secara damai, mereka tidak memaksa orang lain memeluk agama islam, dan mentoleransikan orang lain dalam agama yang ia anut. Para penyebar agama islam tersebut datang sebagai para saudagar sehingga dalam hal tersebut, mereka datang secara berkelompok, mereka datang dengan niat berdagang, tertarik dengan keunggulan rempah Indonesia dan menyebarkan agama Islam, semangat dakwah mereka yang sangat kuat membuat hasil mereka tidak sia sia jika dilihat hingga saat ini, penyebaran mereka juga perlahan mendapat dukungan dari warga lokal.
Setelah peristiwa kemunduran Kerajaan Sriwijaya berupa merosotnya jaringan mereka, adanya konflik internal dalam kerajaan, adanya ekspansi perdagangan cina, dan dampak dari penjajahan yang dilakukan Kerajaan Chola dari India Selatan, dengan tujuan untuk memperluas wilayah kekuasaan. Faktor faktor tersebut akhirnya membuat peran Kerajaan Sriwijaya sebagai pusat perdagangan maritim berpindah ke bagian utara, yang dimana tempat tersebut menjadi lokasi berdirinya Kerajaan Samudera Pasai yang dimana letak tersebut menjadi tempat persinggahan para pedagang muslim. Jika disimpulkan dari kutipan tersebut, ekonomi memegang peran yang sangat penting dalam penyebaran islam di Indonesia, dengan banyaknya pemeluk agama Islam, membuat terciptnya pemukiman muslim. Dalam artikel ini membahas bagaimana kerajaan Islam yaitu Kerajaan Samudera Pasai dapat terbentuk di Indonesia?, Bagaimana kehidupan di berbagai aspek?, siapa para pemimpin kerajaan?, dan bagaimana Kerajaan Samudera Pasai dapat mengalami kemunduran hingga keruntuhan. Untuk mengetahui jawaban pertanyaan pertanyaan tersebut penelitian ini ditulis berdasarkan sumber yang sudah ada.
Letak Geografis
Kerajaan Samudera Pasai berada di wilayah pedalaman. Pusat Kerajaan Samudera Pasai pada akhir abad 13, berlokasi sekitar pantai utara Sumatra, di sekitar wilayah Lhoksemawe, pusat tersebut ditinjau dari administrasi pemerintahan. Wilayah kekuasaan Kerajaan Samudera Pasai pada abad 14, tepatnya pada masa kejayaannya, diapit dua sungai di pantai utara Aceh yaitu Sunagi Pasai dan Sungai Peusangan. Ada beberapa pendapat yang mengatakan bahwasannya luas dari wilayah Kerajaan Pasai sebenarnya lebih luas hingga muara Sungai Jambu Anyer yang berada di sisi selatan. Sehingga dapat disimpulkan letak jika Kerajaan Samudera Pasai berada dekat dengan sungai, yang hulu sungainya berada di Daratan Tinggi Gayo.
Para Pemimpin Kerajaan Samudera Pasai
Kekuasan Kerajaan Samudera Pasai dimulai dari abad ke-13 hingga abad ke-16, berikut daftar para pemimpin yang pernah memimpin kerajaan Samudera Pasai:
1.Sultan Malikul Saleh berkuasa pada tahun 1267 hingga 1297 M
2.Sultan Muhammad malik Zahir berkuasa pada tahun 1297 hingga 1326 M
3.Sultan Muhammad Malik Az-Zahir berkuasa pada tahun tahun 1326 hingga 1345 M
4.Sultan Malik Az Zahir berkuasa pada tahun ? Hingga 1346 M
5.Sultan Ahmad Malik Az-Zahir berkuasa pada tahun 1346 hingga 1383 M
6.Sultan Zainal Al-Abidin Malik Az-Zahir berkuasa sebagai ratu pada tahun 1383 hingga 1405 M
7.Sultanah Nahrasiyah berkuasa pada tahun 1405 hingga 1412 M8.Sultan sallah A-Din berkuasa pada tahun 1402 hingga ? M
9.Sultan Abu Zaid Malik Az-Zahir berkuasa pada tahun 1455 hingga ? M
10.Sultan Mahmud Az –Zahir berkuasa pada tahun 1455 hingga 1477 M
11.Sultan Zain Al-Abidin berkuasa menjadi raja tahun 1477 hingga 1500 M
12.Sultan Abdullah Malik Az-Zahir berkuasa pada tahun 1501 hingga 1513 M13.Sultan Zain Al Abidin berkuasa pada tahun 1513 hingga 1524 M
Islamisasi Kerajaan Samudera Pasai
Sebelum Islam hadir di Indonesia, tradisi dan budaya yang ada di Pulau Sumatera berada dbawah pengaruh agama Hindu dan Buddha, hal ini didukung dengan keberadaan kerajaan Sriwijaya, pada masa itu agama Buddha berkembang berdampingan dengan berkembangnya agama Hindu. Seorang pengelana dari Cina pada abad ke-7 bernama I-Tsing, mengatakan bahwa kerajaan Sriwijaya menjadi tempat yang tepat untuk belajar agama Buddha.
Waktu pasti Agama Islam masuk ke Pasai masih belum diketahui, akan tetapi peninggalan arkeologis dapat memberitahu kapan islam sudah ada, di dalam peninggalan arkeologis tersebut menunjukkan bahwa raja pertama, yang disebutkan pada Hikayat Raja-Raja Pasai,yaitu Meurah Silu meninggal pada bulan Ramadhan tahun 696 hijriyah atau 1297 Masehi. Meskipun begitu, Animisme masih ada pada masa berkembangnya Agama Islam, bahkan budaya dari India masih terasa, hal tersebut dilaporkan oleh Marco Polo, bahwasannya Basman dan Samara atau Samudera masih terjadi penyembahan terhadap berhala di tahun. Ditinjau dari Hikayat Raja-raja Pasai, kemungkinan Merah Silu memeluk agama Islam adalah setelah ia mimpi bertemu dengan Rasulullah. Di dalam mimpinya, Nabi Muhammad meminta Meurah Silu untuk mengucapkan dua kalimat syahadat. Lalu, Nabi Muhammad meludah ke dalam mulut Merah Silu supaya ia bisa mengucapkan syahadat. Setelahnya, Nabi memberikan Malik As Saleh sebagai nama islam Meurah Silu. Pengaruh dari mimpi yaitu Meurah Silu mampu membaca Al-Quran meskipun tidak belajar terlebih dahulu
Penyebaran Agama Islam di wilayah Kerajaan Samudra Pasai dan sekitarnya sangat identik dan terikat erat dengan kegiatan pelayaran dan perdagangan yang dilakukan oleh para saudagar kaya yang datang, mereka tidak hanya ahli berdagang, melainkan menguasai dimensi sosial yang ada di wilayah Kerajaan Samudera Pasai, para saudagar tersebut umumnya berasal dari Timur Tengah. Dalam kisah lain menjelaskan, Samudera Pasai diislamkan oleh seorang Syeikh Ismail, yang datang langsung Makkah, ia di perintahkan oleh Sharif Makkah mengikuti hadits Rasulullah agar pergi berjihad berupa mengislamkan Samudera. Peran Kerajaan Kerajaan Samudera Pasai sebagai Kerajaan Islam juga memberikan pengaruh yang cukup berdampak bagi penyebaran Agama Islam, dengan adanya kekuasaan Islam mempermudah adanya wadah bagi belajar agama yang nantinya akan menumbuhkan sifat semangat bagi para penduduk dalam menyiarkan Agama Islam ke seluruh penjuru, tak hanya itu dalam sejarah melayu dengan adanya kekuasaan islam, agama islam dapat leluasa melakukan acara keagamaan, seperti perayaan hari raya keagamaan. penerapan hukum berdasarkan agama islam juga mampumenerapkan kehidupan yang harmonis dan memberikan pandangan baik kepada non muslim. Cara selanjutnya yang dikenal mampu memperluas Agama Islam adalah perang. Sebenarnya cara perang dalam memperluas agama mampu memberikan dampak buruk bagi semua pihak, terlebih jika salah satu pihak sedang berada di posisi lemah. Namun saat itu Samudera Pasai bukanlah kerajaan yang lemah, hal tersebut didukung dengan wilayah kekuasaan yang luas, dan ketahanan yang kuat.
Kehidupan Ekonomi
Kerajaan samudra pasai dalam bidang perekonomian terkenal dari kemaritiman dan perdagangan eksport dan import menurut cerita ibnu Battutah, kemajuan dalam kemaritiman didukung oleh armada laut yang kuat pada masanya. Barang dagangan dari samudra pasai seperti lada, kapur barus dan emas. Sebagai alat tukar sudah ada yaitu uang emas yang bernama deureuham ( dirham) mata uang emas ini menggunakan nama-nama raja samudra pasai seperti Alaudin, sultan Manshur Malik Az-Zahir, Sultan Abu Zaid, dan Abdullah .
Namun pada tahun 1973 M, ditemukannya 11 mata uang dirham yang bertuliskan mana Sultan Muhammad Malik Az-Zahir, Sultan Ahmad, dan Sultan Abdullah, nama raja kerajaan samudra pasai di abad ke 14 M dan 15 M menunjukan kemakmuran samudra pasai. Raja samudra pasai sangat berpengaruh pada pelabuhan -pelabuhan di pidie, peureulak. Berkembangnya kerajaan samudra pasi di masa sultan malik Zahir. Kemajuan dalam bidang ekonomi ini menghasilkan dampak terhadap kehidupan sosial, masyarakat kerajaan samudra pasai menjadi makmur. Dan kehidupan masyarakat juga diwarnai semangat kebersamaan dengan hidup saling menghormati sesuai dengan syariat islam. Pada masa sultan malik zahir memiliki kabinet dan angkatan perang darat maupun angkatan perang laut dengan pasukan yang gagah, berani, dan tangguh. Hubungan diplomatika lancar, perdagangan ke cina Terengganu, dan Pattani dengan birokrasi yang relatif mulus.
Dibidang pendidikan
Kerajaan samudra pasai perkembangan didalam pendidikan Islam tergantung dari perkembangan politik yang ada. Dengan adanya kerajaan Islam yaitu samudra pasai sangat jelas berpengaruh dalam pendidikan sebagai wadah yang dapat mempermudahdalam proses pembelajaran, dan juga semangat mubalig (Pengajar agama). Menurut ibnu batutah, pada abad ke 14 M kerajaan samudra pasai sudah menjadi studi islam di asia tengga dan sekaligus menjadi tempat perkumpulan ulama-ulama dari negara-negara islam.Sultan Malik Az-Zahir ialah orang yang terkenal dengan alim dalam ilmu agama dan beliau juga cinta kepada ulama dan ilmu pengetahuan. Pada hari jumat beliau shalat di masjid dengan memakai pakaian ulama, selesainya shalat jumat diadakan diskusi dengan para alim pengetahuan agama seperti Amir Abdullah dari Delhi, dan Tajudin dari Ispahan isi dari diskusi ini membahas tentang keagamaan dan keduniawian. Pendidikan pada masa kerajaan samudra pasai Materi Pendidikan dan pengajaran agama bidang syari’at adalah fiqh Syafi’i. Sistem pendidikannya secara informal berupa majelis ta’lim dan halaqah (diskusi). Tokoh pemerintahan merangkap tokoh agama. Biaya pendidikan bersumber dar negara. Dengan adanya adanya pendidikan pada masa kerajaan untuk mengajak manusia berbuat baik, dengan mengerjakan agama dengan bersungguh sungguh yang di perintah dan apa yang harus di tinggalkan yang dilarang oleh allhha swt. Metode penyampaian materi menggunakan metode ceramah karena ceramah sangat efektif dilakukan saat kaum muslimin berkumpul seperti di masjid atau langgar.
Bidang politik
Kerajaan samudra pasai dalam bidang politik malik al-saleh sebagai pendiri pertama kerajaan samudra pasai. Setelah samudra pasai menerima ajarana islam raja merah silu berganti nama menjadi raja malik al-saleh begitupun sama dengan nama kerajaan berganti menjadi samudra dar al-islam. Pada abad ke 13 M wilayah kerajaan samudra pasai dengan wilayah terpencilnya sriwijaya yang mengambil peran yang sangat penting di daerah sumatera dan faktor lingkungannya, keadaan ekonomi saat itu yang terus maju selama pedagang melakukan transaksi sehingga menjaga kesetabilan dalam perekonomian maupun sosial pemerintahan. Ajaran islam terus menyebar di seluruh aceh dan aceh di juluki dengan serambi mekah. Dikarenakan adanya penegasan dalam penegakan hukum syariah dan menjungjung tinggi kegiatan pemerintahan kerajaan samudra pasai dari tahun 1207 hingga 1524 diikuti dengan tradisi kesultanan. Kerajaan samudra pasai berakhir d tahun 1524 M, sementara di tahun 1521 M kerajaan samudra pasai sudah di kuasai oleh portugis dengan masa 3 tahun, pada 1524M raja aceh ali mughayatsyah mengambil paksa wilayah samudra pasai yang dipengaruhi oleh kesultanan aceh yang berada di bandar aceh dengan ini berakhirlah kerajaan samudra pasai dan berdirinya kerajaan aceh.
Masa Keruntuhan Kerajaan Samudera Pasai
Kerajaan Samudera Pasai tumbuh dan berkembang hingga mencapai tahap kemajuan sampai dikenal oleh pedagang dunia. Namun sama seperti kerajaan sebelumnya yang berdiri di nusantara, Kerajaan Samudera Pasai mengalami keruntuhan pada abad ke 16, di bawah kepemimpinan Sultan Zainal Abidin. Faktor-faktor yang menyebabkan Kerajaan Samudera Pasai yaitu yang pertama, berdirinya Kerajaan Aceh. pada masa didirikannya Kerajaan Aceh di reruntuhan bekas Kerajaan Lamuri, Kerajaan Samudera Pasai berada dalam kondisi melemah. Sehingga kekuatan Kerajaan Aceh lebih unggul dibandingkan Kerajaan Samudera Pasai, dan membuat Kerajaan Samudera Pasai berhasil dikuasai yang menandakan berakhirnya pemerintahan Kerajaan tersebut pada tahun 1524 M, di tiga tahun sebelumnya Kerajaan Aceh berhasil menguasai Kerajaan Daya yang berada di Aceh Barat.
Yang kedua, tidak adanya pemimpin yang layak dan berkompeten, sebuah kerajaan akan dapat terus menunjukkan eksistensinya jika seorang pemimpin kerajaan tersebut mampu melakukan inovasi dan memiliki keahlian sebagai seorang pemimpin. Sebaliknya suatu kerajaan akan mengalami kemunduran jika pemimpinnya tidak mampu mengembangkan kerajaannya sendiri. Yang ketiga, peran Kerajaan Malaka yang menjadi Pusat Perdagangan, lokasi dari tempat berdirinya Kerajaan Malaka sangat strategis yang membuat Kerajaan tersebut menjadi Pusat Perdagangan menggantikan peran Kerajaan Samudera Pasai.
Point Penting
Kerajaan Samudera Pasai didirikan oleh Meurah Silu atau Sultan Malik As Saleh, nama tersebut merupakan gelar yang ia dapatkan setelah memeluk agama Islam, Kerajaan Samudera Pasai didirikan pada akhir abad 13 tepatnya pada tahun 1267, kerajaan ini berlokasidi wilayah Lhoksemawe, tepatnya di sekitar pantai utara Sumatera. Lokasi tersebut sangat strategis dalam melakukan perdagangan. Kerajaan Samudera Pasai merupakan kerajaan politik Islam, sehingga mampu menciptakan kehidupan yang harmonis. Sehingga kerajaanini memberikan pengaruh pada penyebaran agama islam di Indonesia. Penyebaran agama islam juga dibantu dengan adanya para pedagang beragama muslim sehingga penyebaran agama Islam menjadi lebih luas.
Dalam perekonomian samudra pasai yang paling terkenal dengan kemaritiman dan perdagangan ekspor dan impor, barang dagangan dari samudra pasai seperti lada kapur baru dan emas, dan samudra pasi juga memiliki alat tukar yaitu uang emas. Pendidikan dikerajaansamudra pasai menjadi salah satu tempat pendidikan tertua, materi yang di sampaikan pada saat itu yaitu Materi pendidikan dan pengajaran agama bidang syari’at adalah fiqh Syafi’i. Sistem pendidikannya secara informal berupa majelis ta’lim dan halaqah (diskusi). Dibidang politik samudra pasai mementikan dalam hal perdagangan di karenakan sebagai kunci kemajuan suatu negara, dengan hal ini kesetabilan dalam perekonomi dan sosial pemerintahan. Aceh di juluki sebagai serambi mekah.
Keruntuhan yang terjadi pada Kerajaan Samudera Pasai sering terjadi pada kerajaan kerajaan lainya, yaitu kurangnya kemampuan pemimpin kerajaan atau raja, sehingga membuat Kerajaan Samudera Pasai tidak berkembang. Peran dari Kerajaan Aceh dan Kerajaan Malaka juga sangat berpengaruh dalam peristiwa Keruntuhan Kerajaan Samudera Pasai. Kekuatan dari Kerajaan Aceh tidak bisa diseimbangkan oleh Kerajaan Samudera Pasai, dan peran Kerajaan Samudera Pasai sebagai pusat perdagangan yang digantikan oleh Kerajaan Malaka memberikan dampak kerugian pada Kerajaan Samudera yang tentunya secara perlahan memberikan kelemahan pada aspek ekonomi, dan secara tidak langsung, berdampak pada aspek lainnya, yang akhirya membuat Kerajaan Samudera Pasai mengalami kemunduran.
Peninggalan Kerajaan Samudera Pasai
1. Makam Sultanah Nahrasiyah
![]() |
Batu Nisan Malikah Nahrasyiyah. Sumber: sultanateinstitute.com |
Kerajaan Samudera pasai meninggalkan makam dengan nisan yang bentuknya sangat indah, salah satunya adalah makam Sultanah Nahrasiyah. Makam Sultanah Nahrasiyah terletak di Desa Meunasah Kuta Krueng, Kecamatan Samudera. Sultanah Nahrasiyah adalah ratu pertama Kerajaan Samudera Pasai dan merupakan keturunan Sultan Malik as Saleh. Pada batu nisan Sultanah Nahrasiyah terdapat kaligrafi yang berisi kutipan Ayat Kursi dan Surat Yasin. Nisan Sultanah Nahrasiyah didatangkan langsung dari Kamboja
2. Makam Sultan Malik Al-Saleh
![]() |
Makam Sultan Al-Malik Ash-Shalih yang wafat pada 696 H/1297 M di Gampong Beuringen, Samudera, Aceh Utara. (Foto: CISAH) |
Sultan Malik Al Saleh atau Marah Silu adalah pendiri sekaligus raja pertama Kerajaan Samudera Pasai. Makamnya memiliki angka 1297 M dan diklaim sebagai batu nisan tertua yang pernah ditemukan. Batu Nisan pada makam Sultan Malik Al-Saleh menjadi bukti adanya pengaruh Islam dari Gujarat di Samudera Pasai. Selain makam Sultan Malik Al-Saleh dan Sultanah Nahrasiyah, Kerajaan Samudera Pasai juga meninggalkan beberapa makam raja lainnya. Contohnya adalah makan Sultan Muhammad Malik Al Zahir dan makam putranya yang bernama Sultan Mahmud Malik Az Zahir.
3. Lonceng Cakra Donya
![]() |
Lonceng Cakra Donya yang Terletak di meseum aceh (foto/dok meseum aceh) |
Lonceng Cakra Donya adalah peninggalan Kerajaan Samudera Pasai yang diperkirakan dibuat pada 1409 M. Lonceng dengan tinggi 125 cm dan lebar 75 cm ini berupa mahkota besi berbentuk stupa. Diduga, Lonceng Cakra Donya merupakan hadiah dari kekaisaran Cina kepada Sultan Samudera Pasai.
4. Dirham
![]() |
Bentuk deureuham yang merupakan mata uang emas zaman Kerajaan Samudra Pasai. Sumber: detik.com |
Peninggalan Kerajaan Samudera Pasai Samudera Pasai adalah kerajaan makmur yang mengeluarkan mata uang sebagai alat pembayaran, yaitu dirham yang terbuat dari emas. Dirham Kerajaan Samudera Pasai pertama kali dikeluarkan pada masa pemerintahan raja kedua, yakni Sultan Muhammad Malik Al Zahir. Koin berbahan emas ini menjadi alat pembayaran yang kemudian dikenalkan oleh orang-orang kerajaan kepada bandar perdagangan di Nusantara, seperti bandar Malaka. Dari mata uang emas yang ditemukan ini, diketahui beberapa nama raja yang pernah memerintah di Kerajaan Samudera Pasai.
5. Hikayat Raja-raja Pasai
Hikayat Raja-raja Pasai merupakan karya dalam Bahasa Melayu yang dipekirakan ditulis pada abad ke-14. Isi karya sastra tersebut menceritakan mengenai Kerajaan Samudera Pasai termasuk mimpi Marah Silu saat bertemu dengan Nabi Muhammad dan kemudian mengislamkannya
Posting Komentar